6 Saham Murah Fundamental Bagus yang Wajib Masuk Radar Investor

Saham Murah Fundamental Bagus – Investasi saham adalah salah satu cara untuk mendapatkan keuntungan dari pasar modal. Namun, tidak semua saham memiliki prospek yang bagus dan menguntungkan. Ada beberapa saham yang memiliki harga yang murah, tetapi fundamentalnya buruk. Sebaliknya, ada juga saham yang memiliki harga yang mahal, tetapi fundamentalnya bagus.

Saham murah fundamental bagus adalah saham yang memiliki harga yang rendah dibandingkan dengan nilai wajarnya, tetapi memiliki kinerja dan prospek yang baik. Saham-saham ini bisa menjadi pilihan investasi yang menarik, karena memiliki potensi kenaikan harga yang tinggi dan risiko yang rendah. Namun, tidak mudah untuk menemukan saham-saham ini di pasar modal.

Untuk membantu Anda mengenali saham murah fundamental bagus, Anda perlu memperhatikan beberapa indikator, seperti rasio Price to Earning Ratio (PER), Price to Book Value (PBV), dan IDXV30. PER adalah rasio antara harga saham dengan laba per saham. PBV adalah rasio antara harga saham dengan nilai buku per saham. IDXV30 adalah indeks yang mengukur kinerja 30 saham dengan likuiditas dan fundamental terbaik di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Saham murah fundamental bagus biasanya memiliki PER dan PBV yang rendah, tetapi masuk dalam IDXV30. Semakin rendah PER dan PBV, semakin murah harga saham. Semakin tinggi IDXV30, semakin baik kinerja dan prospek saham. Berdasarkan kriteria ini, kami telah merangkum 6 saham murah fundamental bagus yang wajib masuk radar investor. Berikut adalah ulasannya.

1. INKP

PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri kertas dan pulp. Perusahaan ini merupakan bagian dari grup Sinar Mas, yang juga memiliki bisnis di sektor perkebunan, properti, dan energi. INKP memiliki kapasitas produksi kertas dan pulp sebesar 3,2 juta ton dan 2,8 juta ton per tahun.

INKP merupakan salah satu saham murah fundamental bagus di sektor barang baku. Saham ini memiliki PER sebesar 6,64 kali dan PBV sebesar 0,61 kali. Angka-angka ini menunjukkan bahwa harga saham INKP masih rendah dibandingkan dengan laba dan nilai bukunya. Selain itu, INKP juga masuk dalam IDXV30, yang menunjukkan bahwa saham ini memiliki likuiditas dan fundamental yang baik.

INKP memiliki prospek yang cerah, karena permintaan kertas dan pulp di dalam dan luar negeri masih tinggi. Perusahaan ini juga terus melakukan ekspansi dan diversifikasi produk, seperti kertas tisu, kemasan, dan kertas khusus. Selain itu, INKP juga berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan, dengan menggunakan bahan baku yang ramah lingkungan dan mengurangi emisi gas rumah kaca.

2. INDY

PT Indika Energy Tbk (INDY) adalah perusahaan yang bergerak di bidang energi terintegrasi. Perusahaan ini memiliki bisnis di sektor pertambangan batubara, jasa pertambangan, rekayasa, dan konstruksi, serta pembangkit listrik. INDY memiliki kapasitas produksi batubara sebesar 32 juta ton dan kapasitas pembangkit listrik sebesar 660 megawatt per tahun.

INDY merupakan salah satu saham murah fundamental bagus di sektor pertambangan. Saham ini memiliki PER sebesar 7,29 kali dan PBV sebesar 0,67 kali. Angka-angka ini menunjukkan bahwa harga saham INDY masih rendah dibandingkan dengan laba dan nilai bukunya. Selain itu, INDY juga masuk dalam IDXV30, yang menunjukkan bahwa saham ini memiliki likuiditas dan fundamental yang baik.

INDY memiliki prospek yang bagus, karena permintaan batubara di dalam dan luar negeri masih stabil. Perusahaan ini juga terus melakukan efisiensi dan inovasi, dengan menggunakan teknologi digital, robotik, dan kecerdasan buatan. Selain itu, INDY juga berupaya untuk bertransformasi menjadi perusahaan energi berkelanjutan, dengan mengembangkan energi terbarukan, seperti panas bumi, surya, dan hidro.

3. ADRO

PT Adaro Energy Tbk (ADRO) adalah perusahaan yang bergerak di bidang energi terintegrasi. Perusahaan ini memiliki bisnis di sektor pertambangan batubara, jasa pertambangan, logistik, dan infrastruktur, serta pembangkit listrik. ADRO memiliki kapasitas produksi batubara sebesar 54,5 juta ton dan kapasitas pembangkit listrik sebesar 2.260 megawatt per tahun.

ADRO merupakan salah satu saham murah fundamental bagus di sektor pertambangan. Saham ini memiliki PER sebesar 8,04 kali dan PBV sebesar 0,86 kali. Angka-angka ini menunjukkan bahwa harga saham ADRO masih rendah dibandingkan dengan laba dan nilai bukunya. Selain itu, ADRO juga masuk dalam IDXV30, yang menunjukkan bahwa saham ini memiliki likuiditas dan fundamental yang baik.

ADRO memiliki prospek yang positif, karena permintaan batubara di dalam dan luar negeri masih kuat. Perusahaan ini juga terus melakukan diversifikasi dan sinergi bisnis, dengan mengembangkan bisnis jasa pertambangan, logistik, dan infrastruktur, serta pembangkit listrik. Selain itu, ADRO juga berkomitmen untuk menjalankan bisnis yang bertanggung jawab, dengan menerapkan praktik-praktik tata kelola, lingkungan, dan sosial yang baik.

4. ASRI

PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) adalah perusahaan yang bergerak di bidang properti terintegrasi. Perusahaan ini memiliki bisnis di sektor pengembangan kawasan, perumahan, apartemen, pusat perbelanjaan, kantor, hotel, dan industri. ASRI memiliki lahan pengembangan seluas 1.763 hektar, yang tersebar di Tangerang, Serpong, Bekasi, Bandung, dan Bali.

ASRI merupakan salah satu saham murah fundamental bagus di sektor properti. Saham ini memiliki PER sebesar 9,23 kali dan PBV sebesar 0,33 kali. Angka-angka ini menunjukkan bahwa harga saham ASRI masih rendah dibandingkan dengan laba dan nilai bukunya. Selain itu, ASRI juga masuk dalam IDXV30, yang menunjukkan bahwa saham ini memiliki likuiditas dan fundamental yang baik.

ASRI memiliki prospek yang menjanjikan, karena permintaan properti di dalam negeri masih tinggi. Perusahaan ini juga terus melakukan inovasi dan ekspansi, dengan mengembangkan konsep kawasan terpadu, hijau, dan berkelanjutan. Selain itu, ASRI juga berfokus pada segmen menengah, yang memiliki daya beli yang besar dan stabil.

5. LSIP

PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) adalah perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis. Perusahaan ini memiliki bisnis di sektor perkebunan, pengolahan, dan pemasaran kelapa sawit, karet, teh, dan kakao. LSIP memiliki lahan perkebunan seluas 112.450 hektar, yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

LSIP merupakan salah satu saham murah fundamental bagus di sektor agrikultur. Saham ini memiliki PER sebesar 9,76 kali dan PBV sebesar 0,88 kali. Angka-angka ini menunjukkan bahwa harga saham LSIP masih rendah dibandingkan dengan laba dan nilai bukunya. Selain itu, LSIP juga masasuk dalam IDXV30, yang menunjukkan bahwa saham ini memiliki likuiditas dan fundamental yang baik.

LSIP memiliki prospek yang cerah, karena permintaan komoditas perkebunan di dalam dan luar negeri masih tinggi. Perusahaan ini juga terus melakukan peningkatan produktivitas, kualitas, dan efisiensi, dengan menggunakan teknologi modern, bibit unggul, dan manajemen terbaik. Selain itu, LSIP juga berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan lingkungan, sosial, dan ekonomi, dengan menerapkan sertifikasi ISPO, RSPO, dan PROPER.

6. SMGR

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri semen. Perusahaan ini merupakan produsen semen terbesar di Indonesia, yang memiliki kapasitas produksi sebesar 53 juta ton per tahun. SMGR memiliki tiga anak usaha, yaitu PT Semen Padang, PT Semen Tonasa, dan PT Semen Gresik.

SMGR merupakan salah satu saham murah fundamental bagus di sektor infrastruktur. Saham ini memiliki PER sebesar 10,11 kali dan PBV sebesar 0,95 kali. Angka-angka ini menunjukkan bahwa harga saham SMGR masih rendah dibandingkan dengan laba dan nilai bukunya. Selain itu, SMGR juga masuk dalam IDXV30, yang menunjukkan bahwa saham ini memiliki likuiditas dan fundamental yang baik.

SMGR memiliki prospek yang baik, karena permintaan semen di dalam negeri masih tinggi. Perusahaan ini juga terus melakukan ekspansi dan diversifikasi bisnis, dengan mengakuisisi PT Holcim Indonesia, mengembangkan bisnis beton siap pakai, dan mengembangkan bisnis energi terbarukan. Selain itu, SMGR juga berupaya untuk menjadi perusahaan semen yang ramah lingkungan, dengan mengurangi emisi CO2, menggunakan bahan bakar alternatif, dan menghasilkan produk-produk ramah lingkungan.

Kesimpulan

Itulah 6 saham murah fundamental bagus yang wajib masuk radar investor. Saham-saham ini memiliki harga yang rendah dibandingkan dengan nilai wajarnya, tetapi memiliki kinerja dan prospek yang baik. Saham-saham ini bisa menjadi pilihan investasi yang menarik, karena memiliki potensi kenaikan harga yang tinggi dan risiko yang rendah.

Demikian artikel yang kami buat tentang 6 saham murah fundamental bagus yang wajib masuk radar investor. Semoga artikel ini bermanfaat dan informatif untuk Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya. 😊