Pengertian Subdomain
Subdomain adalah bagian dari sebuah domain utama atau website yang diberi nama dengan nama unik dan terpisah dari domain utama. Subdomain ini benar-benar dapat dikustomisasi dengan konten terpisah dan pengelolaan sendiri.
Subdomain ini memungkinkan sebuah perusahaan atau blogger untuk membuat alamat yang lebih singkat, sehingga lebih mudah diingat oleh pengunjung dan membuat website lebih mudah diakses. Contohnya, sebuah website bisnis yang bernama www.contohbisnis.com dapat membuat subdomain seperti blog.contohbisnis.com untuk blog atau support.contohbisnis.com untuk halaman dukungan pelanggan.
Subdomain juga membantu memperoleh peringkat SEO yang lebih baik di mesin pencari dengan memfokuskan konten pada topik tertentu. Sebagai contoh, jika anda memiliki halaman tentang teknologi di website utama anda, anda dapat membuat subdomain seperti teknologi.contohbisnis.com dan menuliskan semua informasi mengenai teknologi disana. Hal ini dapat membantu orang mencari informasi tertentu di situs anda.
Karena subdomain ini adalah alamat terpisah, maka pengelolaan dan hosting nya pun dapat dilakukan secara terpisah. Misalnya, subdomain blogs.contohbisnis.com dapat dikirimkan ke penyedia hosting yang berbeda dari website utama, contohbisnis.com. Hal ini memungkinkan untuk merilis sebuah blog tanpa perlu mengubah domain utama.
Subdomain memiliki keuntungan lainnya, yaitu mereka dapat mencakup kata kunci khusus dan meningkatkan kemampuan situs untuk memproses permintaan permintaan pencarian yang sangat spesifik dari mesin pencari. Dalam pengaturan SEO, subdomain dapat dianggap sebagai domain sepenuhnya, sehingga konten yang ditempatkan di dalamnya dapat diindeks secara terpisah dan rata-rata waktu untuk target pencarian diatur dengan lebih baik.
Secara keseluruhan, subdomain adalah alat yang sangat berguna di dunia maya ini. Ini memungkinkan pengguna untuk membuat situs yang lebih mudah diakses oleh pengunjung, terutama jika mereka punya lebih dari satu topik yang ingin dibagikan ke pengunjung. Dengan mengarahkan subdomain ke hosting lain, pengguna juga dapat membagi pengelolaan website ke berbagai penyedia hosting, sehingga memberikan fleksibilitas yang meningkatkan kemungkinan situs berhasil.
Jika kamu sedang mencari hosting dengan harga terjangkau tapi performa tetap optimal, VPS hosting adalah pilihan yang tepat.
Langkah-langkah Mengarahkan Subdomain ke Hosting Lain
Subdomain adalah domain tambahan yang dibuat di bawah domain utama. Mengarahkan subdomain ke hosting lain berarti mengalihkan alamat subdomain ke server hosting yang berbeda dari domain utama. Hal ini kerap kali dibutuhkan oleh pemilik situs web yang akan membuat subdomain baru yang membutuhkan server hosting terpisah.
1. Buat Subdomain Baru
Langkah pertama dalam mengarahkan subdomain ke hosting lain adalah membuat subdomain baru. Ini bisa dilakukan melalui panel kontrol domain, tergantung pada provider domain yang digunakan. Pilih subdomain yang akan dibuat dan tentukan alamat subdomain yang akan dituju. Setelah subdomain baru dibuat, biasanya akan ada pilihan untuk mengarahkan subdomain tersebut ke alamat IP tertentu.
2. Periksa Konfigurasi DNS
Setelah subdomain baru dibuat, perlu dilakukan pengecekan konfigurasi DNS untuk memastikan subdomain sudah mengarah pada alamat IP yang benar. Hal ini bisa dilakukan menggunakan perintah “NSLOOKUP” atau “DIG” pada command line. Perintah tersebut akan menunjukkan apakah subdomain sudah mengarah pada alamat IP yang benar atau tidak.
Contoh:
Command untuk NSLOOKUP:
nslookup subdomain.domain.com
Contoh hasil dari NSLOOKUP:
Name: subdomain.domain.com
Address: 123.456.789.10
Command untuk DIG:
dig subdomain.domain.com
Contoh hasil dari DIG:
;; ANSWER SECTION:
subdomain.domain.com. 1800 IN A 123.456.789.10
Jika alamat IP yang ditunjukkan oleh NSLOOKUP atau DIG sudah benar, maka langkah selanjutnya adalah mengarahkan subdomain ke hosting lain.
3. Konfigurasi Server Hosting Baru
Untuk mengarahkan subdomain ke hosting lain, perlu dilakukan konfigurasi pada server hosting baru. Beberapa langkah yang biasanya dilakukan adalah:
- Buat akun hosting baru untuk subdomain yang akan dituju
- Atur domain dan subdomain yang akan digunakan pada akun hosting baru
- Buat database baru jika diperlukan
- Upload atau install file website pada akun hosting baru
- Atur konfigurasi server sesuai dengan kebutuhan
4. Ubah Konfigurasi DNS
Setelah server hosting baru sudah dikonfigurasi, langkah selanjutnya adalah mengubah konfigurasi DNS pada panel kontrol domain. Ubah alamat IP pada konfigurasi subdomain yang akan diarahkan ke alamat IP baru dari server hosting baru.
Contoh:
Sebelum:
subdomain.domain.com IN A 111.222.333.444
Sesudah:
subdomain.domain.com IN A 555.666.777.888
Konfigurasi DNS biasanya membutuhkan waktu hingga 24 jam untuk menyebar ke seluruh internet akibat adanya proses propagasi DNS. Setelah proses propagasi selesai, subdomain akan mengarah pada alamat IP server hosting baru dan situs web subdomain telah berhasil dialihkan ke server hosting yang berbeda dari domain utama.
Kelebihan dan Kekurangan Mengarahkan Subdomain ke Hosting Lain
Mengarahkan subdomain ke hosting lain adalah sebuah teknik yang digunakan oleh banyak pemilik website untuk memisahkan bagian-bagian dari website utama. Pada umumnya, penggunaan subdomain dilakukan untuk membedakan konten yang ada di dalamnya dari website utama. Tapi apakah mengarahkan subdomain ke hosting lain selalu dianggap sebagai solusi yang tepat? Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari mengarahkan subdomain ke hosting lain.
-
Kelebihan
Mengarahkan subdomain ke hosting lain memberikan beberapa keuntungan, di antaranya:
- Pemisahan Konten: Subdomain memungkinkan pemisahan konten yang lebih jelas antara subdomain satu dengan subdomain lainnya. Hal ini menghindari kebingungan pengunjung dalam menentukan bagian mana dari website yang mereka akan kunjungi.
- Peningkatan Kinerja Website: Ketika suatu subdomain diarahkan ke server yang berbeda, server utama akan menjadi tidak terbebani dalam menyajikan konten dari subdomain tersebut. Hal ini mengakibatkan waktu muat (loading time) website yang lebih cepat.
- Kontrol Penuh: Mengarahkan subdomain ke hosting lain memungkinkan pemilik website untuk lebih mudah mengontrol baik subdomain maupun website utama.
- SEO yang lebih baik: Setiap subdomain dapat dioptimalkan secara terpisah dengan menggunakan teknik SEO yang berbeda sesuai dengan konten yang disajikan, sehingga mengarahkan subdomain ke hosting lain dapat memberikan keuntungan dalam peningkatan SEO.
-
Kekurangan
Mengarahkan subdomain ke hosting lain juga memiliki kekurangan, di antaranya:
- Kesulitan Mengelola Konten: Ketika konten telah dipisahkan ke dalam beberapa subdomain, maka pengelolaan konten akan menjadi lebih sulit karena pengelolaan akan terpisah antara subdomain satu dengan yang lainnya.
- Penambahan Biaya: Diperlukan pula biaya untuk mengurus subdomain, mulai dari biaya domain hingga biaya hosting, sehingga hal ini perlu dipertimbangkan terlebih dahulu.
- Kesulitan Menyesuaikan Konten: Pengunjung mungkin merasa kesulitan untuk menemukan dan memahami konten dari subdomain yang berbeda, terutama jika tata letak dan sistem navigasi di setiap subdomain berbeda-beda.
-
Cara Mengarahkan Subdomain ke Hosting Lain
Langkah-langkah untuk mengarahkan subdomain ke hosting lain dapat ditempuh dengan cara sebagai berikut:
- Masuk ke panel kontrol domain dan buat subdomain baru dengan mengisi nama subdomain dan IP dari server hosting baru.
- Buat rekaman DNS (Domain Name Server) baru yang menghubungkan nama subdomain dengan alamat IP server hosting baru.
- Pindahkan konten website ke server hosting baru dan pastikan memastikan bahwa konten tersebut terhubung ke subdomain baru.
- Lakukan tes untuk memastikan bahwa subdomain baru sudah berfungsi dan menampilkan konten dari server hosting baru.
Dalam kesimpulannya, mengarahkan subdomain ke hosting lain dapat memberikan beberapa keuntungan bagi pengguna website, namun tetap ada kelemahan dan biaya yang harus dipertimbangkan. Sebelum melakukan pengalihan subdomain, pastikan untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan tersebut agar dapat memastikan apakah itu merupakan solusi yang terbaik untuk website Anda.
Troubleshooting Mengarahkan Subdomain ke Hosting Lain
Mengarahkan subdomain ke hosting lain kadang-kadang bisa menjadi masalah yang membingungkan bagi pemilik website. Awalnya, Anda mungkin merasa ‘semua baik-baik saja’ saat mengarahkan subdomain ke hosting baru. Namun, terkadang, ada beberapa masalah teknis yang muncul saat langkah tersebut dilakukan. Jika mengalami kendala, Anda tidak perlu khawatir karena beberapa penyebab dan solusi tersebut dapat diatasi dengan mudah. Berikut adalah langkah-langkah troubleshooting mengarahkan subdomain ke hosting lain.
1. Anda Tidak Mengarahkan Subdomain dengan Benar
Penyebab masalah pertama dan mungkin yang paling umum adalah Anda tidak mengarahkan subdomain dengan benar, khususnya bila Anda ‘newbie’ dalam urusan teknis. Anda dapat memeriksa pengaturan DNS Anda, terutama rekaman A dan CNAME, dengan memeriksa dokumentasi dari pihak hosting. Pastikan untuk mengarahkan subdomain teks, blog atau saya.example.com ke hosting baru. Jangan lupa juga untuk memastikan kesesuaian nama domain Anda dengan hosting baru Anda.
Ada kemungkinan bahwa nama domain sub Anda belum dipublikasikan, jadi Anda harus menunggu beberapa jam sebelum mulai mengarahkan subdomain ke hosting baru. Atau, Anda masih harus mengkonfirmasi subdomain Anda dengan hosting baru, atau juga validasi DNS pada sistem registrasi domain Anda.
2. Name Server Masih Mengarah ke Hosting Lama
Masalah kedua yang mungkin Anda alami ketika mengalihkan subdomain adalah masih menggunakan nama server hosting lama Anda. Biasanya, nama server baru akan diubah ke server di mana website host yang lain berada. Anda perlu mengubah pengaturan name server Anda agar bisa mengarahkan ke hosting baru. Selanjutnya, perlu menunggu beberapa jam setelah Anda menerapkan perubahan tersebut agar pengaturan baru mulai berfungsi.
Pastikan juga untuk memverifikasi pengaturan DNS Anda, terutama ketika diminta untuk mengatur pengalihan URL, atau ke bagian subdomain alih-alih domain utama Anda.
3. Koneksi Internet Bermasalah
Koneksi internet Anda mungkin juga menjadi penyebab masalah ketika mengalihkan subdomain. Mungkin saja server hosting baru berhasil mendapatkan konfigurasi yang benar, tetapi ketika website tersebut tidak muncul di browser Anda, sebenarnya masalahnya adalah jaringan internet Anda.
Ketika Anda tidak bisa mengakses subdomain tersebut atau halaman web lainnya, coba periksa kembali koneksi internet Anda atau gunakan perangkat internet yang berbeda. Hal kecil seperti ini bisa membuat perbedaan pada bagaimana Anda merespons kesalahan teknis yang terkait dengan mengarahkan subdomain.
4. Ada Firewall atau Masalah Keamanan
Terakhir, meskipun jarang terjadi, tetapi ada kemungkinan bahwa Anda menghadapi masalah keamanan atau firewall yang memblokir subdomain Anda. Itu sebabnya, sebelum mengalihkan subdomain, ada baiknya memeriksa kebijakan keamanan, firewall, atau penyedia DNS untuk melihat apakah ada pengaturan khusus yang perlu Anda lakukan.
Jika Anda yakin tidak terdapat penghalang di sini, Anda juga bisa mencoba untuk me-reset seluruh pengaturan DNS Anda ke default atau dengan memeriksa pengaturan htaccess pada hosting Anda.
Demikianlah beberapa langkah troubleshooting mengarahkan subdomain ke hosting lain yang bisa Anda lakukan secara mandiri. Namun, jika Anda masih tidak dapat memecahkan masalah meskipun sudah melakukan semua hal tersebut, jangan ragu untuk menghubungi customer service atau support dari hosting Anda agar bisa diberikan bantuan lebih lanjut dalam mengatasi masalah tersebut.
Jika kamu belum familiar tentang jenis-jenis layanan web hosting, ini wajib baca!
Alternatif Penggunaan Subfolder Daripada Subdomain
Subdomain dan subfolder merupakan fitur yang dimiliki oleh hosting untuk memperjelas pembacaan URL sebuah website. Dalam penggunaannya, subdomain dan subfolder memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Salah satu kelemahan penggunaan subdomain adalah sulitnya mengarahkan subdomain ke hosting lain. Namun, terdapat alternatif lain yang dapat digunakan, yaitu penggunaan subfolder. Berikut ini adalah alasan mengapa penggunaan subfolder dapat menjadi alternatif dalam mengarahkan domain ke hosting lain.
Pengaruh Subdomain Terhadap Optimasi SEO
Salah satu tujuan menggunakan subdomain adalah untuk mengoptimalkan SEO pada website. Hal ini dikarenakan mesin pencari seperti Google mengidentifikasi subdomain sebagai website yang berbeda, sehingga dapat memberikan peringkat yang berbeda pula dalam hasil pencarian. Namun, penggunaan subdomain untuk memperkuat SEO hanya efektif jika website tersebut memiliki konten yang sangat berbeda pada setiap subdomain-nya.
Sementara itu, pemilihan subfolder pada penggunaan domain dapat membantu mempertahankan kesatuan website, sehingga memudahkan mesin pencari dalam memahami struktur website. Dengan begitu, optimasi SEO pada website menjadi lebih efektif karena mesin pencari dapat menilai seluruh konten dalam website secara keseluruhan.
Pemilihan Subfolder Lebih Mudah Dikelola
Mengelola website dengan subdomain yang berbeda membuat pemilik website harus mengatur hosting masing-masing subdomain secara terpisah. Hal ini cukup merepotkan dan memakan waktu karena pengaturan akan berbeda pada setiap subdomain. Di sisi lain, penggunaan subfolder membuat pengelolaan website menjadi lebih mudah karena pengaturannya terpusat pada satu hosting website saja.
Selain itu, ketika terdapat perubahan pada website yang harus diperbarui, penggunaan subfolder memungkinkan perubahan tersebut dapat dilakukan secara keseluruhan pada seluruh konten dalam website, tanpa harus mengubah pengaturan di setiap subdomain yang terpisah. Dengan begitu, pengelolaan website dengan subfolder menjadi lebih efektif dan efisien.
Pemilihan Subfolder Membantu Memperkuat Brand Identity
Salah satu keuntungan penggunaan subfolder adalah mempertahankan kesamaan domain dalam setiap halaman website. Hal ini dapat membantu memperkuat brand identity pada website karena nama domain menjadi semakin dikenal oleh pembaca. Dalam jangka panjang, penggunaan subfolder dapat membuat pembaca mudah mengingat nama website sehingga membantu meningkatkan lalu lintas pengunjung ke website tersebut.
Pemilihan Subfolder Lebih Ramah Pengguna
Banyak pengguna yang belum terbiasa dengan penggunaan subdomain pada sebuah website. Ini bisa membuat mereka merasa kesulitan dalam mengakses halaman website yang ingin mereka kunjungi. Saat ini banyak website yang memilih penggunaan subfolder dalam membuat struktur website mereka. Hal ini membuat pengunjung lebih mudah dalam mengakses halaman website yang diinginkan tanpa harus mengetahui detail penggunaan subdomain yang cukup teknis.
Kesimpulan
Dalam penggunaan website, baik subdomain maupun subfolder memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus menjadi pertimbangan dalam memilih struktur website yang tepat. Namun, penggunaan subfolder dapat menjadi alternatif yang jauh lebih efektif dalam memperkuat optimasi SEO pada website, memudahkan pengelolaan, mempertahankan brand identity, dan menjadi lebih ramah pengguna.
Punya subdomain tapi ingin mengarahkannya ke hosting lain? Simak tutorial lengkapnya di sini.