Belajar Membuat Aplikasi Sederhana Menggunakan Android Studio

Memulai Proyek Aplikasi Android Sederhana di Android Studio

Membuat aplikasi android sederhana bisa menjadi start bagi kamu dalam berkecimpung dengan dunia developer. Salah satu tools yang banyak digunakan oleh para developer adalah Android Studio. Android Studio merupakan software yang disediakan oleh Google untuk memudahkan pengembangan aplikasi android. Disini, akan dibahas tentang cara memulai project aplikasi android di Android Studio.

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah install Android Studio di komputer. Kamu bisa download Android Studio di website resminya, lalu install seperti proses instalasi software biasa.

Setelah selesai menginstall Android Studio, maka kamu akan dihadapkan pada tampilan menu. Di bagian awal, kamu akan diberikan beberapa pilihan seperti new project, import project, dll. Kamu perlu memilih New Project untuk membuat sebuah project baru. Sebagai catatan, pastikan kamu sudah terhubung ke internet ketika pertama kali membuka Android Studio untuk men-download file-plugin yang dibutuhkan.

Setelah memilih new project, maka akan muncul halaman baru untuk membuat project. Di halaman ini, kamu perlu mengisi beberapa data seperti Nama aplikasi, Package name, serta versi android minimal yang bisa menggunakan aplikasi tersebut.

Lalu, klik next, kamu akan dihadapkan dengan halaman choose your activity. Di sini kamu perlu memilih jenis activity. Ada beberapa jenis activity, diantaranya adalah activity blank, activity login, dan activity bottom navigation. Kamu bisa memilih sesuai dengan kebutuhan kamu.

Setelah memilih activity, kamu akan dihadapkan pada halaman customize the activity. Di halaman ini kamu bisa melakukan customize seperti memilih navbar atau juga action bar. Tapi bila kamu tidak ingin mengubah apapun, maka langsung saja klik finish.

Last step yang perlu kamu lakukan adalah menunggu hingga proses pembuatan project selesai. Setelah selesai, maka kamu akan masuk pada tampilan editor. Di editor, kamu bisa melihat project dalam bentuk code. Namun, jangan takut karena Android Studio menyediakan fitur visual editor untuk memudahkan kamu dalam membuat tampilan aplikasi android kamu.

Itulah cara untuk memulai project aplikasi android di Android Studio. Namun, perlu kamu ingat bahwa proses pembuatan project hanyalah satu dari banyak tahap dalam membangun aplikasi android. Ada banyak tahapan yang perlu kamu lewati seperti membuat layout, memprogram fungsi-fungsi aplikasi, hingga proses build aplikasi untuk diinstall pada perangkat android.

Berikutnya, kamu bisa mencari tutorial-tutorial untuk membuat aplikasi android sederhana agar bisa lebih memahami process pembuatan aplikasi android menggunakan Android Studio tersebut. Kini kamu sudah siap memulai perjalanan kamu untuk menjadi pengembang aplikasi android.

Aplikasi edit foto terbaik Android bisa digunakan untuk mengedit gambar seolah-olah menggunakan perangkat komputer

Membuat Tampilan User Interface (UI) yang User-Friendly

Memiliki sebuah aplikasi yang memiliki tampilan user interface (UI) yang user-friendly merupakan salah satu faktor penting dalam membuat sebuah aplikasi. Dalam sebuah aplikasi, tampilan UI menjadi wajah utama yang pertama kali dilihat oleh user. Maka dari itu, membuat tampilan UI yang mudah dipahami oleh user dan tidak memerlukan waktu lama untuk belajar, menjadi prioritas utama dalam membuat sebuah aplikasi Android.

Di Indonesia, sudah banyak aplikasi yang memiliki tampilan UI yang menarik dan user-friendly. Beberapa tips yang bisa Anda ikuti dalam membuat tampilan UI yang baik adalah:

1. Pemilihan Warna yang Tepat

Pemilihan warna yang tepat sangat penting dalam membuat UI. Warna yang digunakan harus senada dan cocok dengan tema aplikasi yang diproduksi. Selain itu, warna yang digunakan harus memberikan kenyamanan dan tidak membuat mata cepat lelah.

2. Menggunakan Font yang Mudah Dibaca

Font juga memiliki peran penting dalam membuat UI. Gunakan font yang mudah dibaca oleh user dan sesuai dengan tema aplikasi yang diproduksi. Hindari menggunakan font yang terlalu kecil dan terlihat tidak jelas atau bahkan font yang terlalu besar dan menganggu tampilan fitur aplikasi. Kombinasikan beberapa jenis font agar terlihat lebih menarik, namun jangan terlalu berlebihan agar tidak membuat mata user cepat lelah.

3. Menata Tampilan Menu dengan Rapi

Menata tampilan menu dengan rapi memudahkan user dalam menggunakan fitur aplikasi. Gunakan penamaan yang mudah dipahami serta menggrupkan menu fitur aplikasi menjadi kategori yang jelas. Usahakan agar jumlah menu fitur yang ditampilkan dalam satu tampilan tidak terlalu banyak, karena hal tersebut dapat membuat user bingung dalam menggunakan fitur aplikasi.

4. Menggunakan Icon yang Sesuai

Menggunakan icon yang sesuai dengan fitur aplikasi akan memudahkan user dalam memahami fitur yang terdapat dalam aplikasi. Selain itu, gunakan icon yang mudah dipahami oleh user dan berbeda dengan icon lainnya yang telah banyak digunakan dalam aplikasi lain.

5. Menampilkan Navigasi yang Jelas

Menampilkan navigasi yang jelas juga sangat penting dalam membuat tampilan UI yang user-friendly. Pastikan user mudah dalam menemukan menu navigasi yang ia inginkan dan tampilan navigasi tidak membuat user bingung atau sulit digunakan.

Memperhatikan hal-hal di atas merupakan bagian penting dalam membuat tampilan UI yang user-friendly dalam aplikasi Android. Dengan tampilan UI yang baik, diharapkan user akan menggunakan aplikasi Anda dengan nyaman dan tidak kesulitan dalam menemukan fitur-fitur yang tersedia dalam aplikasi.

Aplikasi mining bitcoin Android yang terbukti membayar dapat memberikan cara praktis untuk mendapat uang dari cryptocurrency

Menambahkan Fungsionalitas Dasar seperti Input, Output, dan Tombol

Android Studio adalah satu aplikasi yang sangat membantu dalam membuat aplikasi Android. Ada banyak sekali tutorial yang menyajikan bagaimana cara membuat aplikasi sederhana menggunakan Android Studio yang mudah diikuti oleh pembaca. Ada banyak aplikasi yang dapat dibuat oleh Android Studio, mulai dari game hingga aplikasi bisnis. Ada tiga hal yang harus Anda ketahui ketika membuat aplikasi sederhana menggunakan Android Studio yaitu input, output, dan tombol.

Input

Input merupakan salah satu fungsionalitas dasar dari suatu aplikasi. Input adalah cara untuk memasukkan data ke dalam aplikasi. Dalam Android Studio, terdapat berbagai macam input seperti text, gambar, video, atau suara. Selain itu, dalam membuat aplikasi, kita juga perlu melakukan validasi input agar data yang dimasukkan lebih teratur. Misalnya, jika kita ingin membuat aplikasi yang berfungsi sebagai pendaftaran anggota, maka kita harus meminta user untuk memasukkan data nama, alamat, no. HP, dan email. Nah, untuk memudahkan user dalam memasukkan data, kita perlu menyediakan input yang user-friendly, misalnya dengan memakai textbox atau dropdown.

Dalam Android Studio, coding untuk membuat input bisa kita lakukan dengan memakai XML atau Java. Coding Java digunakan untuk mengatur input pada aplikasi, misalnya ketika user mengeklik sebuah button, maka data akan disimpan dalam variabel yang nantinya akan dicetak atau diolah. Sedangkan coding XML digunakan untuk menampilkan form input pada user. Ini adalah contoh coding XML yang digunakan untuk menampilkan form input Nama lengkap di aplikasi Android:

“`

“`

Pada XML di atas, kita diminta untuk menambahkan EditText input pada nama_lengkap. Di mana:

• android:id=”@+id/nama_lengkap” adalah sebuah ID yang unik dan berbeda untuk setiap input, karena bila ada input yang sama, maka aplikasi akan bingung apa yang sedang diinput oleh user.

• android:layout_width=”match_parent” dan android:layout_height=”wrap_content” adalah ukuran input. Disini, kita membuat input berukuran penuh secara horizontal dan menyesuaikan ukuran vertikal secara otomatis.

• android:hint=”Masukkan nama lengkap” adalah pesan default yang akan muncul pada EditText. Isi pesan ini disarankan singkat, jelas, dan mudah dipahami oleh user.

• android:inputType=”textPersonName” adalah tipe input yang digunakan. Input ini akan digunakan untuk memasukkan nama pada form input tersebut.

Output

Output adalah kemampuan untuk menampilkan data hasil aplikasi yang telah diproses. Dalam aplikasi, output dapat ditampilkan dalam berbagai macam bentuk, termasuk teks, gambar, video, atau suara. Output pada Android Studio biasanya dilakukan dengan memakai objek TextView. Objek ini digunakan untuk menampilkan teks hasil output aplikasi, seperti data yang diolah dalam aplikasi. Selain itu, kita juga perlu mengatur layout yang artinya penataan output yang akan ditampilkan agar terlihat rapih dan menarik.

Output pada Android Studio biasanya dikodekan dalam bahasa Java atau Kotlin. Ini adalah contoh kode Java yang digunakan dalam memperlihatkan hasil output dari input Nama lengkap di atas:

“`
//Deklarasi objek dari EditText untuk mengambil input dari user
EditText namaLengkapInput = (EditText) findViewById(R.id.nama_lengkap);

//Kode Java untuk mendeklarasikan objek untuk TextView
TextView tampilNamaLengkap = (TextView) findViewById(R.id.tampil_nama_lengkap);

//Kode Java untuk memperlihatkan hasil output
tampilNamaLengkap.setText(“Nama Lengkap : ” + namaLengkapInput.getText().toString());
“`

Input diambil dari EditText nama_lengkap dan hasil output ditampilkan dengan menggunakan TextView tampil_nama_lengkap. Kode yang terakhir akan menampilkan hasil input ke dalam TextView, yaitu “Nama Lengkap : nama yang diinput oleh user”.

Tombol

Tombol adalah elemen yang sangat penting dalam aplikasi Android. Setiap aplikasi pasti memakai tombol sebagai tampilan interaktif untuk user, mulai dari tombol login hingga tombol checkout. Pada Android Studio, tombol yang digunakan biasanya adalah tombol yang ditemukan pada keyboard atau tombol yang ditampilkan dengan Drawable pada layar.

Ada dua jenis tombol dalam Android Studio, yaitu Button dan ImageButton. Tombol Button biasanya digunakan di bagian bawah halaman atau form input. Sedangkan ImageButton digunakan pada suatu aplikasi yang menampilkan gambar seperti aplikasi kamera. Contoh coding XML untuk membuat tombol yaitu :

“`